RFID vs. Barcode: Mana yang lebih unggul?

Barcode telah menjadi standar dalam industri retail dan logistik selama lebih dari 30 tahun, tetapi teknologi terbaru, yaitu Radio-Frequency Identification (RFID) telah menyaingi penggunaan barcode dalam satu dekade terakhir. Keduanya memiliki fungsi yang sama, namun keunggulan RFID sangat signifikan dibandingkan dengan barcode.

Barcode adalah kode yang dapat dibaca oleh reader atau pemindai dalam bentuk angka dan sekelompok garis pararel dengan lebar yang disebut dan jarak tertentu yang mewakili informasi, kode ini disebut kode batang. Dewasa ini, banyak smartphone yang dapat memindai berbagai jenis barcode.

Radio-Frequency Identification (RFID) adalah identifikasi menggunakan gelombang radio untuk menyampaikan informasi antara barang dengan sistem. Perangkat sistem RFID umumnya terdiri dari RFID reader, tag (chip), dan setidaknya satu antena. RFID tag ada yang bersifat aktif dan pasif. RFID tag aktif memiliki baterai sendiri dan memiliki jarak jangkauan jauh dan memori besar, sedangkan RFID tag pasif tidak memiliki baterai sendiri sehingga tag meresponnya setelah mendapat induksi elektromagnetik dari reader, harganya lebih murah, ukurannya lebih tipis, dan jarak jangkauannya hanya berkisar mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter.

RFID memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan barcode, tapi barcode telah menjadi standar di sebagian besar industri. Tergantung pada aplikasinya, setiap sistem memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Dengan sistem RFID, Anda bisa mendapat peningkatan dalam bisnis Anda karena kelebihan ini:

• Tidak perlu menghadapkan reader dan tag

Agar barcode bisa terlacak, scanner harus ditempatkan tepat di depan label dan keduanya harus berorientasi pada posisi yang sangat spesifik agar dapat berfungsi dengan baik. Di sisi lain, tag RFID tidak perlu langsung berhadapan dengan reader RFID karena gelombang radiolah yang digunakan untuk saling terhubung, tag hanya perlu berada dalam jangkauan reader.

• Tag RFID bisa dibaca dan ditulis

Kode batang hanya dapat dibaca dan datanya tidak akan bisa diubah setelag dicetak ke label. Tag RFID dapat dibaca dan data pada tag bisa ditulis ulang atau dimodifikasi sesuai kebutuhan.

• Tag RFID tahan lama dan dapat digunakan kembali

Barcode biasanya dicetak pada label kertas atau permukaan yang tidak dilindungi lainnya sehingga barcode mudah rusak dan tidak dapat dibaca. Anda bisa menggunakan tag RFID yang dirancang khusus untuk bekerja dalam kondisi tertentu, ada hardcase yang tahan lama melindungi tag RFID ini dari benturan, panas, lembab, dan kondisi cuaca yang berubah. Tag RFID juga dapat diupdate datanya sehingga bisa digunakan kembali yang akan menghemat pengeluaran Anda.

• Tag RFID bisa menyimpan lebih banyak data

Barcode standar terbatas dalam jumlah informasi yang dapat ditampung, sedangkan tag RFID tertentu bisa menyimpan data hingga 8 kilobyte.

• Kemampuan melacak yang tinggi

Setiap barcode harus dipindai secara individual agar dapat dimasukkan ke dalam sistem, sedangkan sistem RFID dapat membaca beberapa tag sekaligus karena tidak perlu berhadapan langsung.

Secara keseluruhan, sistem RFID memiliki lebih banyak kelebihan daripada sistem barcode sederhana, tetapi baik RFID dan barcode cocok untuk aplikasi tertentu. Setiap situasi harus dianalisis terlebih dahulu untuk menentukan apakah RFID adalah sistem yang tepat untuk Anda. Tabel di bawah ini merupakan perbandingan singkat dari beberapa faktor di antara RFID dan barcode.

Source :
https://www.defit.org/barcode/
http://www.redbeam.com/rfid-vs-barcode/
https://sis.binus.ac.id/2014/04/12/radio-frequency-identification-rfid/